Artikel -6
Perkembangan
menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam
pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh
informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam
proses pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi
informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat
melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan
tepat waktu.
Sistem Basis data
Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file akan
mulai ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian
dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.
Konsep Dasar Basis Data
Data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol,
teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
Keuntungan Sistem Basis Data :
1. Terkontrolnya kerangkapan data
Basis data hanya mencantumkan satu kali field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda ,maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batchmaupun on-line) pada saat yang bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi
Dengan
adanya pengontrolan yang terpusat, maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang telah simpan sehingga mempermudah pemakaian,
pengiriman maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin
DBA
dapat memberikan batasan-batasan dalam pengaksesan data, misalnya
dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal
: modify, delete, insert, retrieve).
6. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga maka data akan menjadi akurat.
7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan)
Antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat mengakses data dengan cepat.
8. Data independence (kemandirian data)
Digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.
Kelemahan Sistem Basis Data
Memerlukan tenaga spesialis.
Kompleks.
Memerlukan tempat yang besar.
Mahal.
Pemrosesan File
Sebuah
file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan sedemikian rupa,
hingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila
dibutuhkan atau untuk penggunaan selanjutnya. Dimana masing –masing file
hanya diperuntukkan untuk satu program aplikasi.
Menurut teknik penyimpanannya file digolongkan menjadi :
1. File manual
File
manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali, dibaca dan
digunakan oleh manusia. File manual sebagian besar menggunakan filing
cabinet sebagai sarana penyimpanan. Namun apapun bentuk sarana
penyimpanannya, file manual menggunakan metode yang sama untuk menyusun
rekaman yang ada di dalamnya.
2. File komputer
File komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.
Kelemahannya dari sistem pemrosesan file :
1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Karena
file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda,
Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada
suatu file danakan muncul suatu
file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data
seperti ini menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases .
Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila
terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya
diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file
mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai
mahasiswa.
2. Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya
permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat
program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengguna dalam
pengambilan data.
3. Data terisolir (Isolation Data)
Karena
data tersebar dalam berbagai file, dan file tersebut mungkin dalam
format yang berbeda-beda, maka akan sulit menuliskan program aplikasi
baru untuk mengambil data yang sesuai.
4. Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak
semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa
hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh
mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi
sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit
melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
5. Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.http://tyaagllekamoii.blogspot.com/2011/11/perbedaan-basis-data-dengan-sistem-file.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar